Kapten Napoli, Marek Hamsik terus berbicara lantang mengkritik mantan pelatihnya yang membesut tim selama dua tahun, Rafael Benitez. Pelatih Real Madrid itu dinilai Hamsik terlalu kaku dalam menerapkan strategi tim.
Dari 2013 hingga 2015, Benitez selalu menerapkan formasi 4-2-3-1 dan tak pernah mengubah pakem tersebut. Kedatangan pelatih anyar Maurizio Sarri justru memberi nuansa baru di tim, dengan menerapkan formasi 4-3-1-2.
“Saya suka sistem baru 4-3-1-2. Pelatih dan saya berbicara beberapa kali dan memutuskan mencoba menempatkan saya di antara tiga gelandang tengah. Itu posisi lama saya, tapi dengan cara main yang berbeda dibanding beberapa tahun lalu,” ujar Hamsik kepada Mediaset, Rabu (22/7/2015).
“Benitez? Kami menggunakan sistem yang sama selama dua tahun. Sepanjang waktu tersebut, kami tak pernah merubahnya sekalipun. Skuad ini punya banyak kualitas dan kami mendatangkan pemain baru juga. Saya pikir Lorenzo Insigne bisa tampil baik sebagai trequartista (gelandang serang), karena ia terlihat cepat di ruang yang sempit,” terangnya.
Dalam formasi anyar tersebut, Hamsik menjelaskan lebih lanjut pentingnya peranan Gonzalo Higuain sebagai pendulang gol tim. Kapten Timnas Slovakia itu tak ingin Higuain meninggalkan Partenopei.
“Hal yang paling penting adalah mempertahankan Gonzalo Higuain. Dia sangat fundamental, karena ia mencetak 60 gol dalam dua tahun terakhir. Kehilangan pemain sepertinya akan menyulitkan kami,” imbuh Hamsik.
Posted By :
No comments:
Post a Comment