Kerugian pengelolaan rumah susun sewa (rusunawa) yang dialami oleh Perum Perumnas terus bergulir. Perumnas mengklaim harus bisa menanggung Rp 15 miliar setiap tahun untuk menalangi subsidi para penyewa.
Direktur Utama Perumnas Himawan Arief mengatakan, angka itu kemungkinan akan terus bertambah akibat biaya perawatan dan biaya operasi rusun yang telah dibangun perseroan. Besarnya tanggungan tersebut terjadi lantaran tarif sewa yang ditetapkan untuk penyewa masih rendah.
"Untuk pengelolaan rusun tarif sewanya tidak berubah, masih ada yang di bawah seratus ribu. Kalau untuk pengembalian investasi pasti merugi," ujar Himawan saat dihubungiKompas.com, Kamis (2/10/2014).
Himawan menuturkan, untuk menutupi kerugian pengelolaan itu, Perumnas mempertimbangkan akan menaikkan tarif sewa rusun. Namun, sebelum itu, dia perlu melakukan pendataan rusun yang perlu diperbaiki dan besaran biaya harus dikeluarkan. Dengan begitu, kenaikan tarifnya masih dilakukan dalam taraf wajar.
Selain menaikkan tarif, tambah Himawan, pihaknya juga akan memperbanyak minimarket retail di sekitar rusun.
"Menempatkan jenis-jenis toko seperti Alfamart, dan toko-toko lainnya akan diperbanyak," katanya.
Namun demikian, menurut Himawan, di tidak bisa serta merta mengizinkan toko-toko tersebut berdiri bebas. Pasalnya, lingkungan rusun merupakan fasilitas umum yang juga memiliki batasan tertentu.
posted by,
bit.ly/12oy4L
Sunday, October 12, 2014
Perumnas Siapkan 200 "Tower" Rusunami di Jakarta
Angka kekurangan (backlog) perumahan tahun ini telah mencapai 15 juta unit lebih. Salah satu solusi menguranginya adalah dengan membangun hunian vertikal, yakni rumah susun. Selain dapat menampung banyak orang dalam suatu lahan, biaya yang dibebankan kepada penghuni pun lebih murah dibandingkan rumah tapak.
Oleh karena itu, Perumnas telah berencana menyiapkan 200 tower rumah susun milik (rusunami). Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief. Beberapa programnya sudah berjalan.
"Dari 200 unit sudah dibangun 35 tower di wilayah DKI Jakarta," kata Himawan saat dihubungi, Kamis (2/10/2014).
Dia menyebutkan, persebaran rusun di Jakarta di antaranya di Cengkareng, Kemayoran, Pulogebang, dan Bekasi Barat. Jakarta masih menjadi fokus utama karena di kota ini lahan semakin terbatas, sementara kebutuhan hunian kian bertambah sejalan pertumbuhan penduduk yang pesat. Saat ini, ada delapan tower rusunawa tengah dalam proses pembangunan.
Himawan juga menuturkan, untuk membangun satu menara rusun Perumnas mengeluarkan dana Rp 80 miliar. Total 200 tower rusunami di Jakarta itu ditargetkan selesai 3 tahun lagi, yakni pada 2017.
"Ada juga program (pembangunan rusun) di beberapa kota lain seperti Bandung, Makassar, dan Surabaya," katanya.
Selain membangun rusun, tambah Himawan, Perumnas juga akan melakukan peremajaan rusun, karena beberapa rusun sudah dibangun sejak 1970. Dengan usia 30-40 tahun, maka rusun perlu diperbaiki atau diremajakan.
Selain membangun rusun, tambah Himawan, Perumnas juga akan melakukan peremajaan rusun, karena beberapa rusun sudah dibangun sejak 1970. Dengan usia 30-40 tahun, maka rusun perlu diperbaiki atau diremajakan.
posted by,
Lippo Homes Raih Rp 500 Miliar dari Penjualan Holland Village
PT Lippo Karawaci Tbk, melalui Lippo Homes, membukukan penjualan Rp 500 miliar pada peluncuran fase 2 Holland Village, Sabtu (4/10/2014), di Jakarta. Dalam tempo lima jam, 90 persen dari total unit yang ditawarkan itu berhasil terjual.
"Konsumen yang membeli unit apartemen pada saat peluncuran tentu punya peluang besar untuk menikmati capital gain yang signifikan di masa mendatang, karena harga unit apartemen ini dipastikan bakal naik dalam waktu segera," jelas Ivan Setiawan Budiono, Chief Executive Officer Lippo Homes di Jakarta, Senin (6/10/2014).
"Terlebih, mengingat positioning Holland Village yang merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu terbesar di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, saat ini," tambahnya.
Sementara itu, Jopy Rusli, Chief Marketing Officer Lippo Homes, menambahkan bahwa proyeksi kenaikan harga apartemen Holland Village juga sangat dipengaruhi penerapan 9 in 1 integrated concept yang mencakup antara lain menara kantor grade A, hotel, pusat perbelanjaan, sekolah internasional, dan rumah sakit yang akan dikelola oleh Siloam Hospitals Group. Aksesnya pun dinilai bagus untuk menuju berbagai pusat bisnis di Jakarta.
Seperti diketahui, di kawasan terpadu Holland Village seluas 4 hektar, Lippo Homes membangun menara apartemen Holland Village One dan Holland Village Two. Pada peluncuran fase pertama unit apartemen itu beberapa waktu lalu, seluruh unit terjual dalam waktu singkat.
Lebih dari itu, menurut Joe, harga per unit apartemen fase dua Holland Village juga terhitung kompetitif. Dia menuturkan, pada saat peluncurannya nanti, harga unit apartemen Holland Village dibuka mulai Rp 19,5 juta per meter persegi.
Sampai saat ini, Holland Village dengan investasi senilai Rp 5 triliun merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Proyek ini dirancang oleh DP Architects (Singapura).
Lokasinya tak jauh dari Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, yang saat ini dalam tahap pengembangan sebagai area pengendali banjir sekaligus sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Posisinya berada tepat di samping jalan tol dalam kota untuk membawa ke berbagai tujuan, seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, CBD Sudirman, dan berada di pertengahan antara MH Thamrin, Jakarta Pusat, serta Kelapa Gading, Jakarta Utara.
posted by,
bit.ly/12oy4L
"Konsumen yang membeli unit apartemen pada saat peluncuran tentu punya peluang besar untuk menikmati capital gain yang signifikan di masa mendatang, karena harga unit apartemen ini dipastikan bakal naik dalam waktu segera," jelas Ivan Setiawan Budiono, Chief Executive Officer Lippo Homes di Jakarta, Senin (6/10/2014).
"Terlebih, mengingat positioning Holland Village yang merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu terbesar di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, saat ini," tambahnya.
Sementara itu, Jopy Rusli, Chief Marketing Officer Lippo Homes, menambahkan bahwa proyeksi kenaikan harga apartemen Holland Village juga sangat dipengaruhi penerapan 9 in 1 integrated concept yang mencakup antara lain menara kantor grade A, hotel, pusat perbelanjaan, sekolah internasional, dan rumah sakit yang akan dikelola oleh Siloam Hospitals Group. Aksesnya pun dinilai bagus untuk menuju berbagai pusat bisnis di Jakarta.
Seperti diketahui, di kawasan terpadu Holland Village seluas 4 hektar, Lippo Homes membangun menara apartemen Holland Village One dan Holland Village Two. Pada peluncuran fase pertama unit apartemen itu beberapa waktu lalu, seluruh unit terjual dalam waktu singkat.
Lebih dari itu, menurut Joe, harga per unit apartemen fase dua Holland Village juga terhitung kompetitif. Dia menuturkan, pada saat peluncurannya nanti, harga unit apartemen Holland Village dibuka mulai Rp 19,5 juta per meter persegi.
Sampai saat ini, Holland Village dengan investasi senilai Rp 5 triliun merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Proyek ini dirancang oleh DP Architects (Singapura).
Lokasinya tak jauh dari Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, yang saat ini dalam tahap pengembangan sebagai area pengendali banjir sekaligus sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Posisinya berada tepat di samping jalan tol dalam kota untuk membawa ke berbagai tujuan, seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, CBD Sudirman, dan berada di pertengahan antara MH Thamrin, Jakarta Pusat, serta Kelapa Gading, Jakarta Utara.
posted by,
bit.ly/12oy4L
Rusun Benhil 2, Cerita Kemewahan di Balik Kekumuhan...
Kotor, jorok, dan bau. Itulah sekilas pemandangan yang ada di Rumah Susun (Rusun) Benhil 2 di Pejompongan, Jakarta Pusat.
Bau sampah tercium di mana-mana, mulai dari halaman depan hingga bagian dalam rusun. Meski dihuni banyak orang, Rusun Benhil 2 itu tak ubahnya seperti tempat pembuangan sampah dengan bangunan di sekitarnya.
Rusun tersebut sudah berdiri sejak 1994. Sejak itu pula belum pernah dilakukan renovasi pada rusun itu. Jadi, memasuki usianya ke-20 tahun, wajah rusun itu tidak ada yang berubah.
Dilihat dari depan, rusun berlantai sembilan tersebut memang berdiri dengan kokoh laiknya sebuah apartemen. Namun begitu, dominasi cat merah muda pada bangunan itu lambat laun terkikis cuaca dan kehilangan warna aslinya.
"Dari dulu ya begini-begini saja, enggak ada renovasi dari Dinas Perumahan," ujar Akim (64), salah satu warga Rusun Benhil 2 kepada Kompas.com, Sabtu (6/10/2014) siang.
Tak hanya itu. Di halaman depan rusun juga terparkir banyak mobil dengan berbagai merk, mulai Honda, Hyundai, Nissan, Toyota, hingga BMW. Memasuki bagian dalamnya, pemandangan hampir sama dengan halaman depan kembali terhampar. Bedanya, selain mobil, ada pula motor-motor terparkir beriringan dengan mobil.
"Mobil ini sih memang punya penghuni rusun, tapi juga ada mobil tamu. Hasil duit parkir ini nanti kita setor ke pengurus rusun atau RW, baru nanti kita digaji dari situ," kata Akim, yang juga berprofesi sebagai tukang jaga parkir di komplek rusun itu.
Oper pemilik
Memasuki bagian belakang rusun, pemandangan utama dari rusun ini adalah tempat parkir motor khusus penghuni dan pengunjung. Tepat di depannya berdiri gubug-gubug kecil yang difungsikan sebagai warung dan tempat tinggal.
Kondisi bangunan tersebut cukup riskan karena berdampingan dengan rel kereta. Jadi, ketika kereta lewat, sebagian besar gubug itu bergoyang seperti terkena efek gempa bumi.
Ada juga sebuah lapangan kecil tempat bermain anak-anak ketika sore hari di belakang rusun. Beberapa pohon yang tumbuh di sana membuat keadaan lapangan teduh dan sejuk. Tak heran, banyak penghuni selain anak-anak yang berkumpul di sana untuk sekadar mengobrol dengan penghuni rusun lainnya.
Ketua RW 08 Rusun Benhil 2, Panut Parto Atmojo (50), juga tak menampik jika mobil yang diparkir di halaman depan rusun adalah milik para penghuni.
"Ya, mobil-mobil itu jelas milik penghuni, tapi sudah barang tentu penghuni yang sebagian oper alih unit rusun," jelas Panut.
Oper alih unit rusun itu, lanjut Panut, sebetulnya memang tidak diperbolehkan. Namun, setelah terbit UU 2004 hal itu menjadi sah, mengingat Rusun Benhil 2 adalah rusun kategori rusunami atau rumah susun sederhana milik.
Intervensi pemerintah
Sebelumnya di Kompas.com, pakar properti Panangian Simanungkali menilai, intervensi pemerintah dalam program penyediaan dan pengelolaan rumah susun sederhana milik (rusunami) harus konsisten..
Panangian mengatakan, bagi pengembang properti untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sinyal penurunan suku bunga saja tidak cukup bagi mereka menggerakkan kegairahan pasar RSH dan rusunami. Pasalnya, pasar properti untuk golongan bawah sangat memerlukan intervensi kebijakan dari pemerintah berupa dorongan untuk memacu pembangunan RSH dan rusunami, sekaligus pengawasan terhadap penyaluran subsidinya.
"Semua harus diintervensi pemerintah, mulai membangun, menyalurkan dan mengawasinya. Kita tidak mau terjadi lagi seperti Kalibata City. Rusunami kok bisa ada lahan parkir mobilnya, itu saja sudah salah urus," kata Panangian,
posted by,
bit.ly/12oy4L
Bau sampah tercium di mana-mana, mulai dari halaman depan hingga bagian dalam rusun. Meski dihuni banyak orang, Rusun Benhil 2 itu tak ubahnya seperti tempat pembuangan sampah dengan bangunan di sekitarnya.
Rusun tersebut sudah berdiri sejak 1994. Sejak itu pula belum pernah dilakukan renovasi pada rusun itu. Jadi, memasuki usianya ke-20 tahun, wajah rusun itu tidak ada yang berubah.
Dilihat dari depan, rusun berlantai sembilan tersebut memang berdiri dengan kokoh laiknya sebuah apartemen. Namun begitu, dominasi cat merah muda pada bangunan itu lambat laun terkikis cuaca dan kehilangan warna aslinya.
"Dari dulu ya begini-begini saja, enggak ada renovasi dari Dinas Perumahan," ujar Akim (64), salah satu warga Rusun Benhil 2 kepada Kompas.com, Sabtu (6/10/2014) siang.
Tak hanya itu. Di halaman depan rusun juga terparkir banyak mobil dengan berbagai merk, mulai Honda, Hyundai, Nissan, Toyota, hingga BMW. Memasuki bagian dalamnya, pemandangan hampir sama dengan halaman depan kembali terhampar. Bedanya, selain mobil, ada pula motor-motor terparkir beriringan dengan mobil.
"Mobil ini sih memang punya penghuni rusun, tapi juga ada mobil tamu. Hasil duit parkir ini nanti kita setor ke pengurus rusun atau RW, baru nanti kita digaji dari situ," kata Akim, yang juga berprofesi sebagai tukang jaga parkir di komplek rusun itu.
Oper pemilik
Memasuki bagian belakang rusun, pemandangan utama dari rusun ini adalah tempat parkir motor khusus penghuni dan pengunjung. Tepat di depannya berdiri gubug-gubug kecil yang difungsikan sebagai warung dan tempat tinggal.
Kondisi bangunan tersebut cukup riskan karena berdampingan dengan rel kereta. Jadi, ketika kereta lewat, sebagian besar gubug itu bergoyang seperti terkena efek gempa bumi.
Ada juga sebuah lapangan kecil tempat bermain anak-anak ketika sore hari di belakang rusun. Beberapa pohon yang tumbuh di sana membuat keadaan lapangan teduh dan sejuk. Tak heran, banyak penghuni selain anak-anak yang berkumpul di sana untuk sekadar mengobrol dengan penghuni rusun lainnya.
Ketua RW 08 Rusun Benhil 2, Panut Parto Atmojo (50), juga tak menampik jika mobil yang diparkir di halaman depan rusun adalah milik para penghuni.
"Ya, mobil-mobil itu jelas milik penghuni, tapi sudah barang tentu penghuni yang sebagian oper alih unit rusun," jelas Panut.
Oper alih unit rusun itu, lanjut Panut, sebetulnya memang tidak diperbolehkan. Namun, setelah terbit UU 2004 hal itu menjadi sah, mengingat Rusun Benhil 2 adalah rusun kategori rusunami atau rumah susun sederhana milik.
Intervensi pemerintah
Sebelumnya di Kompas.com, pakar properti Panangian Simanungkali menilai, intervensi pemerintah dalam program penyediaan dan pengelolaan rumah susun sederhana milik (rusunami) harus konsisten..
Panangian mengatakan, bagi pengembang properti untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sinyal penurunan suku bunga saja tidak cukup bagi mereka menggerakkan kegairahan pasar RSH dan rusunami. Pasalnya, pasar properti untuk golongan bawah sangat memerlukan intervensi kebijakan dari pemerintah berupa dorongan untuk memacu pembangunan RSH dan rusunami, sekaligus pengawasan terhadap penyaluran subsidinya.
"Semua harus diintervensi pemerintah, mulai membangun, menyalurkan dan mengawasinya. Kita tidak mau terjadi lagi seperti Kalibata City. Rusunami kok bisa ada lahan parkir mobilnya, itu saja sudah salah urus," kata Panangian,
posted by,
bit.ly/12oy4L
Melongok Rusun Benhil 2, ke Mana Perginya Dinas Perumahan?
Nasib Rusun Benhil 2, meski telah berdiri kokoh selama 20 tahun, masih jauh dari kata layak huni. Banyak titik yang mestinya diperbaiki oleh Dinas Perumahan selaku pemegang kewenangan rusun. Sebaliknya, Dinas Perumahan tak banyak melakukan kontrol dan renovasi terhadap bangunan rusun ini.
"Pernah Dinas Perumahan melakukan pengecekan sekali, tapi waktu itu sudah lama. Perbaikan meliputi perbaikan kamar mandi dan lift," ujar Panut Parto Atmojo, Ketua RW 08 Rusun Benhil 2, Sabtu (4/10/2014).
Rusun berlantai 9 itu memang semestinya mendapat perhatian lebih dari Dinas Perumahan dan Pemerintah DKI Jakarta. Kondisinya saat ini bisa dibilang memprihatinkan.
Sarana penerangan minim di lorong-lorong rusun dan keramik yang mulai terkelupas mungkin menjadi salah satu masalah untuk segera dibenahi. Terlebih lagi masalah sampah yang berserakan di mana-mana. Jika dibiarkan, rusun ini akan menjadi sarang penyakit bagi penghuninya.
Pihak pengurus rusun bukannya tanpa usaha. Mereka selalu berhubungan dengan pihak Dinas Perumahan terkait permasalahan di rusun tersebut.
"Tiap tahun kami selalu melaporkan perkembangan dan kejadian di rusun ini kepada Dinas Perumahan," kata Panut.
Memang, meski terkesan tak layak huni, para penghuni mengaku nyaman tinggal di Rusun Benhil 2 ini. Salah satunya Akim (64), yang telah ada di Rusun Benhil 2 sejak 1996.
"Sekarang saya tinggal di lantai 5 blok B. Ya, walaupun keadaannya kayak begini, mau bagaimana lagi. Saya sudah terlalu lama di sini sih," kata Akim.
posted by,
bit.ly/12oy4L
"Pernah Dinas Perumahan melakukan pengecekan sekali, tapi waktu itu sudah lama. Perbaikan meliputi perbaikan kamar mandi dan lift," ujar Panut Parto Atmojo, Ketua RW 08 Rusun Benhil 2, Sabtu (4/10/2014).
Rusun berlantai 9 itu memang semestinya mendapat perhatian lebih dari Dinas Perumahan dan Pemerintah DKI Jakarta. Kondisinya saat ini bisa dibilang memprihatinkan.
Sarana penerangan minim di lorong-lorong rusun dan keramik yang mulai terkelupas mungkin menjadi salah satu masalah untuk segera dibenahi. Terlebih lagi masalah sampah yang berserakan di mana-mana. Jika dibiarkan, rusun ini akan menjadi sarang penyakit bagi penghuninya.
Pihak pengurus rusun bukannya tanpa usaha. Mereka selalu berhubungan dengan pihak Dinas Perumahan terkait permasalahan di rusun tersebut.
"Tiap tahun kami selalu melaporkan perkembangan dan kejadian di rusun ini kepada Dinas Perumahan," kata Panut.
Memang, meski terkesan tak layak huni, para penghuni mengaku nyaman tinggal di Rusun Benhil 2 ini. Salah satunya Akim (64), yang telah ada di Rusun Benhil 2 sejak 1996.
"Sekarang saya tinggal di lantai 5 blok B. Ya, walaupun keadaannya kayak begini, mau bagaimana lagi. Saya sudah terlalu lama di sini sih," kata Akim.
posted by,
bit.ly/12oy4L
Termahal... Satu Unit di Rusun Benhil 2 Seharga Rp 17 Juta!
Kenyataan saat ini, meski terbilang tak layak huni, Rusun Benhil 2 tetap memiliki banyak penghuni. Setidaknya ada 300 orang di 614 unit yang disediakan oleh Dinas Perumahan di Rusun Benhil 2, Pejompongan, Jakarta Selatan.
Fasilitasnya pun cukup mewah. Hampir 90 persen penghuni rusun menggunakan AC di unit-unit yang mereka tempati.
Memang, sejak berdiri pada 1994, Rusun Benhil 2 tidak pernah direnovasi secara keseluruhan. Bahkan, bentuknya tetap tak berubah sejak komplek hunian bertikal itu dibangun. Perubahan hanya dilakukan di beberapa bagian.
"Dari awal seperti ini, kita sebagai pengurus rusun memang enggak diperkenankan untuk mengubah bentuk rusun," kata Panut Parto Atmojo, Ketua RW 08 Rusun Benhil 2, Sabtu (4/10/2014).
Memang, meskipun dilarang mengubah bentuk bangunan rusun, pengurus rusun membolehkan penghuninya melakukan renovasi pada unit yang mereka huni.
"Kalau di dalam rumah pasti berubah, karena itu hak individu masing-masing. Yang pasti, bentuk bangunan itu mesti sama," kata Panut.
Mengejutkan
Panut, yang menjabat Ketua RW 08 Rusun Benhil 2 sejak 2001 itu, mengakui jika pihak Dinas Perumahan hanya sekadar membangun rumah dan menyediakan fasilitas pokok lainnya, seperti kamar mandi, dapur dan listrik 450 volt. Kini, dengan pemasangan pendingin ruangan di hampir setiap rumah, kebutuhan listrik mereka pun menjadi berbeda. Panut mengakui, kapasitas listrik sebesar 450 volt sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
"Ya, kalau sekarang urusan listrik itu murni urusan penghuni dengan PLN. Jadi, mereka langsung ke PLN untuk bayar listriknya," jelas Panut
Terkait biaya rusun, Panut menjelaskan, jika harga per unit rusun berbeda-beda sesuai lantai tempat mereka tinggal.
"Untuk biaya tergantung lantai. Kalau di apartemen kan paling mahal lantai atas, nah kalau di rusun paling murah, ya, di lantai atas," ujarnya.
Harga per unitnya pun cukup mengejutkan. Untuk di lantai atas atau termurah harganya sekitar Rp 10 juta, sementara untuk paling mahal berkisar antara Rp 16 juta sampai Rp 17 juta. Meski terbilang mahal, pihak rusun memperbolehkan penghuni membayar unit rumah dengan cara mencicil.
posted by,
bit.ly/12oy4L
Fasilitasnya pun cukup mewah. Hampir 90 persen penghuni rusun menggunakan AC di unit-unit yang mereka tempati.
Memang, sejak berdiri pada 1994, Rusun Benhil 2 tidak pernah direnovasi secara keseluruhan. Bahkan, bentuknya tetap tak berubah sejak komplek hunian bertikal itu dibangun. Perubahan hanya dilakukan di beberapa bagian.
"Dari awal seperti ini, kita sebagai pengurus rusun memang enggak diperkenankan untuk mengubah bentuk rusun," kata Panut Parto Atmojo, Ketua RW 08 Rusun Benhil 2, Sabtu (4/10/2014).
Memang, meskipun dilarang mengubah bentuk bangunan rusun, pengurus rusun membolehkan penghuninya melakukan renovasi pada unit yang mereka huni.
"Kalau di dalam rumah pasti berubah, karena itu hak individu masing-masing. Yang pasti, bentuk bangunan itu mesti sama," kata Panut.
Mengejutkan
Panut, yang menjabat Ketua RW 08 Rusun Benhil 2 sejak 2001 itu, mengakui jika pihak Dinas Perumahan hanya sekadar membangun rumah dan menyediakan fasilitas pokok lainnya, seperti kamar mandi, dapur dan listrik 450 volt. Kini, dengan pemasangan pendingin ruangan di hampir setiap rumah, kebutuhan listrik mereka pun menjadi berbeda. Panut mengakui, kapasitas listrik sebesar 450 volt sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
"Ya, kalau sekarang urusan listrik itu murni urusan penghuni dengan PLN. Jadi, mereka langsung ke PLN untuk bayar listriknya," jelas Panut
Terkait biaya rusun, Panut menjelaskan, jika harga per unit rusun berbeda-beda sesuai lantai tempat mereka tinggal.
"Untuk biaya tergantung lantai. Kalau di apartemen kan paling mahal lantai atas, nah kalau di rusun paling murah, ya, di lantai atas," ujarnya.
Harga per unitnya pun cukup mengejutkan. Untuk di lantai atas atau termurah harganya sekitar Rp 10 juta, sementara untuk paling mahal berkisar antara Rp 16 juta sampai Rp 17 juta. Meski terbilang mahal, pihak rusun memperbolehkan penghuni membayar unit rumah dengan cara mencicil.
posted by,
bit.ly/12oy4L
Pengembang Terus Membidik Bogor
PT Perdana Gapuraprima Tbk mengembangkan proyek Bhuvana Hotel & Residence di Jalan Raya Ciawi, Gadog 487, Bogor. Pada proyek tersebut, Gapuraprima menyiapkan kondotel, apartemen, vilatel, serta convention hall.
Direktur Operasional Taufik Zainal mengatakan, alasannya membidik lokasi tersebut adalah karena strategis.
"Melihat akomodasi tujuan wisata ke Bogor dan Puncak, lokasi Bhuvana setelah keluar dari tol," kata Taufik usai jumpa pers di The Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2014).
Taufik juga mengatakan, pembangunan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Rencananya, Gapuraprima akan membangun satu tower kondotel terdiri dari 278 unit, dua menara apartemen masing-masing 157 unit, vilatel 7 unit, serta ruang pertemuan seluas 1.500 meter persegi berkapasitas 700-1.000 orang. Untuk apartemen dan kondotel memiliki tinggi 20 lantai.
Dengan investasi 400 miliar, Gapuraprima akan melakukan peletakkan batu pertamanya pada 23 Oktober 2014 nanti.
Sementara itu, menurut Chief Operating Officer, Arief Aryanto, Bhuvana bukan satu-satunya proyek Gapuraprima di Bogor. Selain pernah membangun mix used dan apartemen di Jakarta, Solo, dan Bali, lanjut Arief, peluang terbaik adalah lokasi yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, adalah Bogor.
"Ini bukan yang pertama, sudah lebih dari 30 tahun di Bogor. Kami juga membangun house landed yang kami namakan Bukit Cimanggu City," kata Arief.
Sementara itu, menurut Chief Operating Officer, Arief Aryanto, Bhuvana bukan satu-satunya proyek Gapuraprima di Bogor. Selain pernah membangun mix used dan apartemen di Jakarta, Solo, dan Bali, lanjut Arief, peluang terbaik adalah lokasi yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, adalah Bogor.
"Ini bukan yang pertama, sudah lebih dari 30 tahun di Bogor. Kami juga membangun house landed yang kami namakan Bukit Cimanggu City," kata Arief.
posted by,
Pasarkan Kondotel, Menangkap Gengsi Tinggi Orang Bogor
Kondotel atau kodominium hotel perlahan mulai dikembangkan di Bogor. Bahkan, pembeli unit ini, berasal dari kota itu sendiri, seperti yang tampak terlihat pada penjualan kondotel Bhuvana di Ciawi, Gadog, Bogor, sejak Agustus 2013 lalu.
"Justru (pembelinya) orang bogor 100 persen. Kami belum dapat konsumen luar," ujar Marketing Director PT Perdana Gapuraprima Tbk, Reindy Pangau, saat jumpa pers di di The Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2014).
Hingga saat ini, lenjut Reindy, telah terjual 86 unit kondotel Bhuvana. Targetnya, akhir tahun ini seluruh unit kondotel tersebut akan habis terjual.
Sementara itu, Reindy juga mengatakan, gengsi pembeli di Bogor lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Saat ini, pembeli kondotel didominasi oleh end user dan investor.
"Kami pertama buka Rp 600 sampai Rp 700 juta, sekarang buka di Rp 900 juta, mereka lebih setuju," kata Reindy.
Para investor mempertimbangkan ukuran unit kondotel seluas 33 meter persegi dan lokasi yang strategis. Mereka menganggap, Rp 600 sampai Rp 700 juta terlalu rendah untuk unit yang memiliki kriteria di atas. Selain itu, kondotel lebih mudah untuk investasi dan perawatan.
"Investasi Rp 1 miliar berapa tahun lagi akan naik. Ditambah lagi melihat siapa yang mengoperasikannya. Kami menggandeng Horison," sebut Reindy.
Berinvestasi Rp 400 miliar, dari penjualan kondotel, PT Perdana Gapuraprima Tbk telah menerima Rp 86 miliar. Selanjutnya, pengembang akan membangun menara kedua, yakni apartemen di lokasi yang sama dengan jumlah 152 unit.
"Untuk perdana kami buka 30 unit di lantai 5, 6, dan 7," kata Reindy.
posted by,
bit.ly/12oy4L
"Justru (pembelinya) orang bogor 100 persen. Kami belum dapat konsumen luar," ujar Marketing Director PT Perdana Gapuraprima Tbk, Reindy Pangau, saat jumpa pers di di The Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2014).
Hingga saat ini, lenjut Reindy, telah terjual 86 unit kondotel Bhuvana. Targetnya, akhir tahun ini seluruh unit kondotel tersebut akan habis terjual.
Sementara itu, Reindy juga mengatakan, gengsi pembeli di Bogor lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Saat ini, pembeli kondotel didominasi oleh end user dan investor.
"Kami pertama buka Rp 600 sampai Rp 700 juta, sekarang buka di Rp 900 juta, mereka lebih setuju," kata Reindy.
Para investor mempertimbangkan ukuran unit kondotel seluas 33 meter persegi dan lokasi yang strategis. Mereka menganggap, Rp 600 sampai Rp 700 juta terlalu rendah untuk unit yang memiliki kriteria di atas. Selain itu, kondotel lebih mudah untuk investasi dan perawatan.
"Investasi Rp 1 miliar berapa tahun lagi akan naik. Ditambah lagi melihat siapa yang mengoperasikannya. Kami menggandeng Horison," sebut Reindy.
Berinvestasi Rp 400 miliar, dari penjualan kondotel, PT Perdana Gapuraprima Tbk telah menerima Rp 86 miliar. Selanjutnya, pengembang akan membangun menara kedua, yakni apartemen di lokasi yang sama dengan jumlah 152 unit.
"Untuk perdana kami buka 30 unit di lantai 5, 6, dan 7," kata Reindy.
posted by,
bit.ly/12oy4L
Tawaran Menarik, Tukarkan iPhone 6 Anda dengan Rumah Ini!
Rumah di timur Detroit, Amerika Serikat, ini sedang dalam penjualan. Tetapi, setelah berbulan-bulan berada dipasarkan dan harganya kian turun, pemiliknya tidak lagi membutuhkan uang.
"Klien saya sedang berada di luar negeri dan memberi tahu saya ia ingin menukar propertinya dengan iPhone 6. Terdengar seperti ia menginginkan iPhone 6+, tetapi menurut saya dia hanya ingin bernegosiasi," ujar makelar rumah, Larry Else.
Penjualnya bahkan bersedia menukar rumah tersebut dengan iPad berkapasitas 32 GB.
Rumah dengan tiga kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu kamar mandi kecil yang berdinding batu kolonial Britain dan Lainge ini adalah properti fix-upper atau membutuhkan renovasi ulang sebelum ditempati. Tetapi, seperti yang disebutkan Zillow.com, properti ini memiliki "permata" karena dilengkapi ruang bawah tanah, taman mewah, dan pemandangan kota dari atap rumah.
Rumah berkonsep villa ini awalnya dijual seharga 5.000 dollar AS atau Rp 61 juta, namun akhir-akhir ini harganya turun menjadi 3.000 dollar AS atau Rp 36 juta, yakni seharga teknologi terbaru dan terbaik dari Apple.
"Saya bekerja di rumah, jadi saya akan senang sekali jika mampu mendapatkan rumah ini. Tidak banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membenahi rumah tersebut," kata Jamal Kemp, penghuni yang tinggal dekat bungalow ini.
Sebelum Anda an menarik ini, ada baiknya mempertimbangkan satu hal, yakni membayar pajak sebesar 6.000 dollar AS atau Rp 73 juta. Nilai pajak ini akan terus bertambah. Namun, seperti kebanyakan hal dalam hidup, hal tersebut masih bisa dinegosiasikan.
"Kami bersedia melakukan kesepakatan. Mereka bisa mendapatkan rumah tersebut dengan cepat, tetapi mereka akhirnya harus membayar kembali pajaknya. Untuk ini, penjual mungkin bersedia menerima tambahan gadget Android," kata Else.
Penawaran ini tidak akan berlangsung selamanya. Else mengatakan, rumah ini akan bertahan di pasar sampai Wayne County menutup properti ini tahun depan.
posted by,
bit.ly/12oy4L
"Klien saya sedang berada di luar negeri dan memberi tahu saya ia ingin menukar propertinya dengan iPhone 6. Terdengar seperti ia menginginkan iPhone 6+, tetapi menurut saya dia hanya ingin bernegosiasi," ujar makelar rumah, Larry Else.
Penjualnya bahkan bersedia menukar rumah tersebut dengan iPad berkapasitas 32 GB.
Rumah dengan tiga kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu kamar mandi kecil yang berdinding batu kolonial Britain dan Lainge ini adalah properti fix-upper atau membutuhkan renovasi ulang sebelum ditempati. Tetapi, seperti yang disebutkan Zillow.com, properti ini memiliki "permata" karena dilengkapi ruang bawah tanah, taman mewah, dan pemandangan kota dari atap rumah.
Rumah berkonsep villa ini awalnya dijual seharga 5.000 dollar AS atau Rp 61 juta, namun akhir-akhir ini harganya turun menjadi 3.000 dollar AS atau Rp 36 juta, yakni seharga teknologi terbaru dan terbaik dari Apple.
"Saya bekerja di rumah, jadi saya akan senang sekali jika mampu mendapatkan rumah ini. Tidak banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membenahi rumah tersebut," kata Jamal Kemp, penghuni yang tinggal dekat bungalow ini.
Sebelum Anda an menarik ini, ada baiknya mempertimbangkan satu hal, yakni membayar pajak sebesar 6.000 dollar AS atau Rp 73 juta. Nilai pajak ini akan terus bertambah. Namun, seperti kebanyakan hal dalam hidup, hal tersebut masih bisa dinegosiasikan.
"Kami bersedia melakukan kesepakatan. Mereka bisa mendapatkan rumah tersebut dengan cepat, tetapi mereka akhirnya harus membayar kembali pajaknya. Untuk ini, penjual mungkin bersedia menerima tambahan gadget Android," kata Else.
Penawaran ini tidak akan berlangsung selamanya. Else mengatakan, rumah ini akan bertahan di pasar sampai Wayne County menutup properti ini tahun depan.
posted by,
bit.ly/12oy4L
TB Simatupang Menggeliat, Pengembang Apartemen Reguk Untung
Pertumbuhan properti hunian di koridor di TB Simatupang semakin tumbuh pesat seiring menjamurnya proyek perkantoran yang digarap sejumlah pengembang. Hal tersebut menjadi indikasi bahwa pelaku pasar mulai melirik kawasan tersebut sebagai alternatif lokasi kantor di luar kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) Jakarta.
Minat pasar terhadap properti perkantoran di area itu terus membuka ceruk pasar bagi pengembangan properti apartemen. Salah satunya PT Spekta Properti Indonesia yang memilih mengembangkan lokasi proyek di koridor penghubung kawasan TB Simatupang dengan Kota Depok.
Direktur Utama PT Spekta Properti Indonesia, Judy Soebaryadi, dalam siaran pers, Jumat (10/10/2014), mengatakan bahwa LA City Apartment merupakan proyek hunian yang diharapkan mampu menopang pesatnya pertumbuhan properti perkantoran di pusat bisnis TB Simatupang.
"Kami ingin menangkap calon konsumen yang punya rutinitas di area TB Simatupang. Kami juga membidik kalangan yang biasa beraktivitas di sekitar Depok," kata Judy.
Judy menambahkan, pembeli unit apartemen bisa mendapat beragam keuntungan. Dengan lokasi yang strategis dan dukungan ketersediaan infrastruktur maupun sarana transportasi publik yang memadai, apartemen merupakan menjadi pilihan cerdas bagi calon pembeli, baik end user maupun investor.
Pendapat Judi diamini oleh Guntar Somawidjaja, Direktur Pemasaran LA City Apartment. Menurut dia, tingginya peluang pasar subsektor hunian vertikal di sekitar TB Simatupang seiring pesatnya pasar perkantoran di kawasan tersebut. Hal itu juga tercermin dari angka penjualan yang dibukukan LA City Apartment.
"Dari total 998 unit yang dibangun, saat ini sudah terjual 600 unit. Apartemen ini ditawarkan dengan banderol Rp 400 jutaan per unit," kata Guntar.
Proyek apartemen yang berdiri di lahan seluas 1,5 hektare itu nantinya akan menyediakan 998 unit di tiga menara yang tersedia. Saat ini pembangunan LA City Apartment sudah memasuki fase lantai 17 dari total 24 lantai yang direncanakan.
"Sekarang sudah masuk tahap pengerjaan mechanical electrical dan finishing sehingga kami yakin bisa serah terima kunci secara bertahap medio 2015 nanti," ujarnya.
Berdasarkan data konsultan properti Colliers International Indonesia, area TB Simatupang bakal menyumbangkan 41,8 persen dari total suplai proyek perkantoran baru di Ibu Kota Jakarta selama kurun 2014-2018.
Riset terbaru Colliers itu memaparkan, hingga 2018 nanti akan dibangun 1,27 juta m2 unit perkantoran baru di luar area CBD Jakarta dengan konsentrasi terbesar di Jakarta Selatan, yaitu 51,8 persen. Kawasan TB Simatupang juga masih mendominasi pasokan, yakni sebesar 631 ribu m2.
posted by,
bit.ly/12oy4L
Minat pasar terhadap properti perkantoran di area itu terus membuka ceruk pasar bagi pengembangan properti apartemen. Salah satunya PT Spekta Properti Indonesia yang memilih mengembangkan lokasi proyek di koridor penghubung kawasan TB Simatupang dengan Kota Depok.
Direktur Utama PT Spekta Properti Indonesia, Judy Soebaryadi, dalam siaran pers, Jumat (10/10/2014), mengatakan bahwa LA City Apartment merupakan proyek hunian yang diharapkan mampu menopang pesatnya pertumbuhan properti perkantoran di pusat bisnis TB Simatupang.
"Kami ingin menangkap calon konsumen yang punya rutinitas di area TB Simatupang. Kami juga membidik kalangan yang biasa beraktivitas di sekitar Depok," kata Judy.
Judy menambahkan, pembeli unit apartemen bisa mendapat beragam keuntungan. Dengan lokasi yang strategis dan dukungan ketersediaan infrastruktur maupun sarana transportasi publik yang memadai, apartemen merupakan menjadi pilihan cerdas bagi calon pembeli, baik end user maupun investor.
Pendapat Judi diamini oleh Guntar Somawidjaja, Direktur Pemasaran LA City Apartment. Menurut dia, tingginya peluang pasar subsektor hunian vertikal di sekitar TB Simatupang seiring pesatnya pasar perkantoran di kawasan tersebut. Hal itu juga tercermin dari angka penjualan yang dibukukan LA City Apartment.
"Dari total 998 unit yang dibangun, saat ini sudah terjual 600 unit. Apartemen ini ditawarkan dengan banderol Rp 400 jutaan per unit," kata Guntar.
Proyek apartemen yang berdiri di lahan seluas 1,5 hektare itu nantinya akan menyediakan 998 unit di tiga menara yang tersedia. Saat ini pembangunan LA City Apartment sudah memasuki fase lantai 17 dari total 24 lantai yang direncanakan.
"Sekarang sudah masuk tahap pengerjaan mechanical electrical dan finishing sehingga kami yakin bisa serah terima kunci secara bertahap medio 2015 nanti," ujarnya.
Berdasarkan data konsultan properti Colliers International Indonesia, area TB Simatupang bakal menyumbangkan 41,8 persen dari total suplai proyek perkantoran baru di Ibu Kota Jakarta selama kurun 2014-2018.
Riset terbaru Colliers itu memaparkan, hingga 2018 nanti akan dibangun 1,27 juta m2 unit perkantoran baru di luar area CBD Jakarta dengan konsentrasi terbesar di Jakarta Selatan, yaitu 51,8 persen. Kawasan TB Simatupang juga masih mendominasi pasokan, yakni sebesar 631 ribu m2.
posted by,
bit.ly/12oy4L
Subscribe to:
Posts (Atom)