Sunday, October 12, 2014

Pasarkan Kondotel, Menangkap Gengsi Tinggi Orang Bogor

Kondotel atau kodominium hotel perlahan mulai dikembangkan di Bogor. Bahkan, pembeli unit ini, berasal dari kota itu sendiri, seperti yang tampak terlihat pada penjualan kondotel Bhuvana di Ciawi, Gadog, Bogor, sejak Agustus 2013 lalu.

"Justru (pembelinya) orang bogor 100 persen. Kami belum dapat konsumen luar," ujar Marketing Director PT Perdana Gapuraprima Tbk, Reindy Pangau, saat jumpa pers di di The Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2014).


Hingga saat ini, lenjut Reindy, telah terjual 86 unit kondotel Bhuvana. Targetnya, akhir tahun ini  seluruh unit kondotel tersebut akan habis terjual. 

Sementara itu, Reindy juga mengatakan, gengsi pembeli di Bogor lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Saat ini, pembeli kondotel didominasi oleh end user dan investor.

"Kami pertama buka Rp 600 sampai Rp 700 juta, sekarang buka di Rp 900 juta, mereka lebih setuju," kata Reindy. 

Para investor mempertimbangkan ukuran unit kondotel seluas 33 meter persegi dan lokasi yang strategis. Mereka menganggap, Rp 600 sampai Rp 700 juta terlalu rendah untuk unit yang memiliki kriteria di atas. Selain itu, kondotel lebih mudah untuk investasi dan perawatan.

"Investasi Rp 1 miliar berapa tahun lagi akan naik. Ditambah lagi melihat siapa yang mengoperasikannya. Kami menggandeng Horison," sebut Reindy. 

Berinvestasi Rp 400 miliar, dari penjualan kondotel, PT Perdana Gapuraprima Tbk telah menerima Rp 86 miliar. Selanjutnya, pengembang akan membangun menara kedua, yakni apartemen di lokasi yang sama dengan jumlah 152 unit. 

"Untuk perdana kami buka 30 unit di lantai 5, 6, dan 7," kata Reindy.

posted by,

bit.ly/12oy4L

No comments:

Post a Comment